Money

Purbaya akan sering pantau pelabuhan demi tinjau kinerja Bea Cukai

Jakarta (KABARIN) - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan bakal rutin meninjau pelabuhan untuk memastikan kinerja Direktorat Jenderal Bea dan Cukai makin tertata dan bebas dari praktik yang merugikan.

“Saya akan sering-sering datang ke pelabuhan untuk memastikan mereka nggak main-main lagi,” kata Purbaya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.

Selain kunjungan langsung, Purbaya juga berencana memanfaatkan teknologi berbasis kecerdasan buatan atau AI untuk memantau aktivitas kepabeanan dan cukai di pelabuhan. Khusus untuk rokok, ia menargetkan mesin pencacah rokok mulai digunakan awal 2026.

“Mungkin akan kami terapkan awal tahun, dan akan berjalan penuh pada Mei atau Juni tahun depan. Jadi, ada sistem baru untuk memonitor di lapangan cukainya palsu atau nggak. Jadi kan serius itu,” ujar dia.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Djaka Budhi Utama menegaskan komitmen untuk memperbaiki pelayanan, meningkatkan kinerja, dan menghapus citra negatif Bea Cukai.

"Intinya bahwa itu adalah bentuk koreksi. Yang pasti, Bea Cukai ke depan akan berupaya untuk lebih baik," ujar Djaka dalam Konferensi Pers Pemusnahan Barang Kena Cukai Ilegal Kanwil DJBC Jakarta, Rabu (3/12).

Menurut Djaka, fokus perbaikan DJBC meliputi transformasi budaya kerja, peningkatan pengawasan di pelabuhan dan bandara, serta perbaikan pelayanan agar langsung dirasakan masyarakat. Beberapa upaya, termasuk penggunaan AI untuk memberantas praktik under invoicing, sudah mulai dijalankan.

Djaka optimistis target perbaikan dalam satu tahun yang diminta Purbaya bisa tercapai, dengan perhatian pada kualitas SDM, peralatan, dan citra institusi.

"Mungkin image di masyarakat bahwa Bea Cukai adalah sarang pungli itu sedikit demi sedikit kita hilangkan," ujarnya.

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Copyright © KABARIN 2025
TAG: